Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Di Ruang Bisu

8 Mei 2021   03:22 Diperbarui: 8 Mei 2021   04:44 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cermin (sumber gambar: pixabay.com)

Suaramu tertuju ke arah pintu. Wajah lelaki bertubuh sedikit gemuk, yang selalu memakai celana sebatas lutut, hadir di balik pintu. Berjalan cepat melintasi ruang bisu, dan tergesa duduk di hadapmu.

"Aman, kan?"

Lelaki itu membisu. Tangannya mengajukan ponsel serta sebuah gantungan kunci. Kulihat kau anggukkan kepala. Tersenyum puas.

"Semua sudah di mobil?"

"Sudah, Pak!"

"Bagus! Tak ada yang tahu, kan?"

BRAAAAK!

Kulihat beberapa bayangan hitam bergerak cepat dari arah pintu. Langkah-langkah terlatih berjalan menuju ke arahmu. Lelaki bertubuh gemuk itu duduk membeku. Kepalanya tertunduk kaku.

"Kalian memang benar-benar bodoh!"

PRANG!

Aku terkejut. Bukan oleh umpatan dan nada amarah yang terlontar dari mulutmu. Tapi, gantungan kunci itu, mendarat telak ke wajahku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun