Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Dapur Ibu

17 Maret 2021   15:51 Diperbarui: 17 Maret 2021   16:06 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Dapur (sumber gambar: pixabay.com)

Hingga waktu tak mau menunggu. Ibu pergi meninggalkan aku, meninggalkan dapur, dan meninggalkan kerinduan pada seorang menantu dan menimang cucu.

***

"Enak, Mas?"

Kau menatapku. Menunggu. Mulutku tertatih menelan potongan kecil daging, agar melewati kerongkongan. Mataku menatap Ikan gurame balado dan setengah potong daging rendang yang tertata rapi di atas meja makan. Perlahan, kuanggukkan kepala. Kau tersenyum.

"Kubeli di Rumah Makan Padang, di sebelah kantorku."

Kau menatapku. Mataku memandang potret ibu yang tergantung di belakang punggungmu.

Curup, 17.03.2021

Zaldychan

[ditulis untuk Kompasiana]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun