Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Kau Perempuanku

8 Maret 2021   22:43 Diperbarui: 9 Maret 2021   09:03 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrated by pixabay.com

Aku tahu kau menunggu. Namun, kau biarkan waktu berlalu dan menipu. Hingga aku mereguk rindu, terlambat bertemu Ayah dan Ibumu. Aku perempuan, ujarmu.

Kepada hening malam, kuujarkan. Kau perempuanku.

Di antara bahagia dan luka. Aku mengingat air mata. Milikmu. Usai tangis kecil memenuhi telinga dan meramaikan dunia. Anakmu. Aku perempuan, kan? Bisikmu.

Kepada bening pagi, kubisikkan. Kau perempuanku.

Aku mendengar celotehmu. Untuk gadis kecilmu. Tentang pendidikan, pakaian, cucian, masakan dan pasangan. Kau beri satu jawaban untuk banyak pertanyaan. Biar jadi perempuan!

Kepada langit, kutitip tanya. Kau di mana?

Curup, 08.03.2021
zaldychan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun