Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Angpau Ko Chen

12 Februari 2021   18:33 Diperbarui: 12 Februari 2021   19:21 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Angpau (sumber gambar: https://www.kompas.com/tren)

"Bangun, Nak!"

Tak biasanya ibu membangunkanku. Apalagi jarum pendek pada jam yang tergantung di dinding kamarku, baru menunjukkan pukul dua dini hari.

"Kita ke sebelah, yuk?"

"Hah? Ke..."

"Ko Chen udah pergi, Nak."

Sesaat aku menatap mata ibu yang menghindar dengan memelukku. Mataku pun beralih ke meja di sudut kamar. Memandang bungkusan plastik tebal berwarna hitam. Angpau terakhir dari Ko Chen.

Tangis ibu, mengajakku mengingat kembali cerita Ci Aan siang tadi. Isi di dalam plastik hitam itu adalah tabungan Ko Chen untuk anak bungsunya. Aku.

Curup, 12.02.2021

Zaldychan

[Ditulis untuk Kompasiana]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun