Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Ibu dan Boneka

29 November 2020   19:32 Diperbarui: 30 November 2020   14:19 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi boneka (sumber gambar: pixabay.com)

sabak berkuasa di langit kota hari ini
birunya ditelan televisi malam tadi

seorang ibu
mengantarkan dada pada anaknya
menatap langit, berharap air mata mengubah rinai menjadi air susu
warna hijau lampu jalan begitu cepat melaju
menghalau pinta yang ragu
kembali gagu dan tergugu
menunggu

sesuatu ibu
kemarin mengajak senyuman menjadi tawa
di antara cerita mistis dan berita erotis, hingga tenggelam dalam reguk secangkir kopi pagi
hari ini tersesat pada amarah,
kala sesuatu ibu merunduk ke bawah
mengancam pahit secangkir kopi pecah, dan
terbelah

satu ibu
terkurung di dapur
tanpa libur

tersandera pilihan lembur atau mundur
mengurus tahu, tabu juga tamu
menyusun harapan yang menjadi masa lalu
anak-anak berlarian di ruang tamu
menagih waktu seperti dulu

sabak masih berkuasa di kotaku
cahaya jingga terpenjara bisu

ibu berdiri di luar jendela
pagi tadi ajukan tanya,
"kau punya boneka, Nak?"

Curup, 29.11.2020
zaldychan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun