Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Kalender

24 November 2020   16:00 Diperbarui: 25 November 2020   11:01 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kalender (sumber gambar : pixabay.com)

"Dapat lagi?"

"Iya. Tadi, dibagikan di pangkalan!"

Amak menyambut uluran tanganku. Sesaat membuka gulungan kertas itu, kemudian tersenyum menatapku. Kalender ketiga, yang kubawa pulang ke rumah dalam satu minggu.

"Ini, kita udah punya, kan? Pajang di kamarmu aja! Jangan di..."

Tanpa bantahan, kuanggukkan kepala tanda setuju. Bukan tanpa alasan, Amak membuat keputusan itu. Aku mengerti, kalender itu bisa menjadi duri, bagi keberlangsungan warung Amak pada situasi saat ini.

Azan magrib baru saja terdengar dari menara masjid. Bang Ranu, tetangga sebelah rumah, terlihat berjalan pelan di depan warung. Amak terburu menyambut, sambil menyerahkan kalender ke tanganku, dan memberi isyarat segera masuk.

"Mak! Kalau udah siap, langsung antar ke sebelah, ya?"   

Sayup kudengar suara Bang Ranu dari dalam rumah, saat mencari paku untuk gantungan kalender,

***

"Tolong antarkan dulu kopi ke sebelah, ya? Gelas yang kotor sekalian dibawa pulang."

Amak menghilang dari pintu kamarku. Kukira, sudah sejak tadi menunggu. Tak lagi kulipat sajadah, bergegas kutemui Amak. Tanpa bicara, aku berjalan ke sebelah rumah. Membawa satu ceret besar berisi kopi panas dan satu nampan berisi gelas kosong.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun