Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Terpenjara Angan

22 November 2020   19:40 Diperbarui: 22 November 2020   19:50 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Perempuan dan Hujan (sumber: pixabay.com)

Mari bercerita tentang langit!

Ada kalanya, berwarna biru yang berhiaskan gumpalan putih awan. Tapi bukan kapas! Karena tak pernah mampu digenggam. Terkadang menghitam, usai mengajak sekawanan mendung dari puncak-puncak gunung. Hingga tak kuasa bertahan melepaskan bulir-bulir hujan.

Mari berbincang tentang hujan!

Terkadang, hujan adalah waktu yang tepat mengingat payung sebagai pelindung. Hingga terlupa bahwa alam sedang menyajikan senandung. Tentang kerelaan berjatuhan tanpa perjanjian, tanpa paksaan dan tanpa butir-butir penyesalan.

Mari berbisik tentang penyesalan!

Mungkin saja, penyesalan adalah pengakuan diri. Tak berdaya dan tak berguna menaklukkan mimpi. Kalah pada keterbatasan, pasrah melupakan titik-titik  perjalanan sunyi terjebak seribu satu keinginan.

Tak usah berkisah tentang keinginan!

Jika hanya terpenjara dalam angan.

Curup, 21.11.2020
zaldychan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun