Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Aku, Kau dan Hujan

7 November 2020   17:37 Diperbarui: 8 November 2020   07:28 859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Menunggu di musim hujan (sumber gambar: pixabay.com)

Pernahkah kau memikirkan hal-hal baik dari kedatangan hujan?

Jangan rindu! Sebab rindu adalah kemarau paling buram dari ladang-ladang sepi, yang kau tunggu usai menyemai benih janji. Kau pasti lelah membasuhnya dengan air mata yang senantiasa jatuh. Tanpa gaduh.

Air matamu jauh lebih berharga.

***

Seperti hari ini. Aku selalu mengingat lembar pertama pertemuan itu. Sedikit sungkan, kau anggukkan kepala sebagai isyarat untuk ikut berteduh. Kau pasti mengingat halte sepi ini.

Tiga puluh menit. Duduk berdua. Tanpa suara, apalagi bertukar sapa. Ponsel di genggamanmu menjadi benteng paling ampuh, mempertahankan diri dari rasa ingin tahuku. Jemariku mungkin memupuk iri pada angin di senja itu. Leluasa mengusik legam rambut sebahu. Milikmu.

"Maaf. Sekarang jam berapa?"

Kau terkejut mendengar pertanyaan itu. Kurasakan hangat di wajahku, saat lirik matamu mengeja pergelangan tangan kananku. Akupun tiba-tiba menjadi manusia paling bodoh usai melontarkan pertanyaan itu.

"Sudah mau azan maghrib, kan?"

Kali ini, aku yang terkejut. Kau mau menjawab pertanyaanku. Pertama kali, kunikmati segaris senyummu untukku. Tapi tak lama. Tubuhmu bergerak cepat menembus rintik hujan, kakimu menuju masjid An-nur di seberang jalan yang menggaungkan azan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun