Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Kau adalah Jawaban dari Ketakutanku

15 Oktober 2020   22:02 Diperbarui: 17 Oktober 2020   19:57 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by Pixabay.com/Beccalee

"Mas, tadi ada Dokter Sinta, meminta anaknya diajari privat!"

"Hah! Sudah tahu jawabannya, kan?"

"Aku boleh, kan? Dokter Sinta juga donatur Panti, Mas!"

Kau pasti mengerti keputusanku tak akan pernah melakukan itu. Karena itu masalah prinsip dalam hidupku. Namun, aku tak pernah tahu, alasan di balik permintaanmu itu. Biar mengobati kerinduanmu untuk kembali mengajar. Kuturuti inginmu.

Sore tadi, tak lagi mampu kau sembunyi. Dokter Sinta meneleponku, jika kau pingsan saat memberikan privat di rumahnya. Sekaligus menceritakan riwayat penyakit maag kronismu.

Satu rahasia terbuka tentang privat anak Dokter Sinta. Selama ini ada perjanjian, Kau mengajari dan dokter mengobati. Kusadari, itu caramu mengurangi bebanku.

***

Kau terlelap usai meminum obat. Tiga tahun pernikahan, belum cukup waktuku untuk lebih jauh mengenalmu. Aku hanya mengingat ketakutanmu. Kesendirian.

Malam ini, biarkan aku menjagamu dengan doaku. Kau adalah jawaban dari ketakutan seumur hidupku. Kesepian.

Curup, 15.10.2020

zaldychan

[ditulis untuk Kompasiana dan Kompasianers]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun