Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Buku dan Sejarah yang Tak Pernah Berkuasa

22 September 2020   17:49 Diperbarui: 22 September 2020   17:55 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku dan penunjuk waktu (Illustrated by Pixabay.com)

Secepat kilat tangan Mang Edi merebut buku di tanganku. Sakit terasa di ubun-ubunku. Tiga pukulan Mang Edi, membuat kesadaranku kembali pulih. Matanya, menusuk tajam ke mataku.

"Ingat! Aku bukan penguasa! Sejarah pun tak pernah berkuasa."

Curup, 22.09.2020

Zaldychan

[Ditulis untuk Kompasiana dan Kompasianers]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun