Jika Anda menganggap kecemasan sebagai perusak pernikahan yang tidak diundang, maka Anda akan memiliki kecemasan ekstra tentang perasaan cemas.
Begitulah! Tak ada orang yang sempurna. Hari pernikahan pun tidak. Adakalanya, kita begitu terhanyut dalam memiliki acara 'sempurna' sehingga kita melupakan fakta bahwa itu sebenarnya adalah upacara yang bermakna.
Curup, 18.09.2020
Zaldychan
[ditulis untuk Kompasiana]
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!