Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Ingin Pergi

25 Juli 2020   16:25 Diperbarui: 25 Juli 2020   16:13 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

"Saatnya aku pergi." Bisiknya, yang segera ditebarkan angin.

Membiarkan pagi memperpanjang durasi, menyimak percakapan embun dengan secangkir kopi. Menjadi saksi kepedihan anak negeri tak lagi menikmati tahu isi, sebab biji kacang hijau tak lagi terbeli dari luar negeri.

Mendengar pertengkaran mentari dengan secangkir kopi. Tentang harga diri petinggi negeri, yang dilukai pengabdi sunyi. Seperti nilai jual klepon yang semakin tinggi, hingga tak lagi mudah dijumpai di kedai kopi.

"Aku harus pergi." Teriaknya kepada angin. Tak butuh waktu lama, segera tersebar di ruang angan.

Malam berdiri kaku di pintu lupa. Menyaksikan perselisihan senja dengan secangkir kopi tanpa gula. Tentang luka-luka cinta penuh kenangan airmata. Tentang luka-luka rindu yang terbelenggu genangan tunggu.

Mengabaikan bulan yang tanpa sebab menunda purnama. Pun jajaran bintang lelah menyajikan warna hampa yang sama. Alur waktu terus melaju, dan berlalu menipu.

"Aku mau pergi!" Ujarnya untukku, di ruang tamu.
"Kenapa?" Tanyaku.
"Aku tak lagi mampu hadirkan tawa!" Sesalnya.
"Kau mau ke mana?" Lagi, tanyaku untuknya.
"Belum tahu!" Keluhnya sebagai jawaban.

Kukira, keluguan telah membuat lucu merasakan pahit putus asa. Angin terkesima. Aku tertawa.

Angin tiba-tiba ingin bersembunyi. Akupun bergegas mencari secangkir kopi. Kau?

Curup, 25.07.2020
zaldychan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun