Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Sampai Congklak Masuk Museum Purbakala!

7 Juli 2020   00:13 Diperbarui: 7 Juli 2020   00:39 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak perempuan bermain congklak (sumber gambar : https://www.sabumiku.com)

Ada yang ingat permainan congklak?

Di beberapa daerah, biasa juga disebut permainan dakon. Permainan itu yang kumain dengan anak gadisku hari minggu kemarin. Congklak termasuk jenis permainan yang mengandalkan ketelitian, perhitungan serta taktik jitu untuk mengumpulkan kerang sebanyak-banyaknya.

Aku tak akan membahas "pertempuranku" dengan anak gadis dalam permainan congklak. Namun menuliskan refleksiku, melihat reaksi anak gadisku, setelah melalui 10 babak, permainan congklak itu berakhir.

Saat itu, kerang yang dimiliki anak gadisku tersisa 6. Artinya, tak memenuhi syarat, satu lubang berisi 7 kerang, kan? Bagaimana reaksi anakku?

"Yeah, Ayah menang!"

"Tapi curang!"

"Eits! Tak perlu curang untuk jadi Pemenang, Nakdis!"

"Terus, tadi namanya apa?"

"Kan, cuma ngitung?"

"Ngitung itu curang, Yah!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun