Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menduga-duga Makna The New Normal dan Jika Berlaku di Dunia Pendidikan

27 Mei 2020   21:11 Diperbarui: 27 Mei 2020   22:10 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pemeriksaan siswa di sekolah (sumber gambar : https://www.kompas.com)

Anggaplah kita uji istilah The New Normal ini di aspek pendidikan. Kupilih menggunakan varian ketiga, Normal- Abnormal-New Normal

Pertama. Situasi Normal Pendidikan sebelum Pandemi Covid-19.

Sebelum wabah, kegiatan belajar mengajar seperti rutinitas yang selama ini dilakukan. Guru dan siswa ke sekolah, pusat kegiatan belajar di kelas, Tugas anak-anak berkurang, karena belajar dilakukan dengan tatap muka langsung.

Kegiatan evaluasi belajar, semisal ulangan harian, ujian tengah semester, ujian semester hingga hingga Ujian Nasonal sesuai dengan rancangan yang telah dijadualkan. Orangtua melakukan antar dan jemput anaknya ke sekolah tanpa ada keluhan berarti.

Kedua. Situasi Abnormal Pendidikan Saat Pandemi covid-19

Sekolah dan ruang-ruang kelas ditutup. Aktivitas dunia nyata berpindah ke dunia maya. Siswa dan guru melakukan kegiatan belajar mengajar via gawai di rumah. Tugas-tugas guru dan siswa bertumpuk.

Orangtua tak lagi sibuk antar dan jemput anak, namun berubah fungsi mesti menjadi "guru bantu", menyiapkan anggaran ekstra buat membeli kuota internet, berbonus keluhan ini dan itu. 

Namun semua orang memahami, jika hal itu mesti dilakukan untuk keselamatan. Menghindar sekaligus memutus rantai sebaran virus mematikan.

Ketiga. Asumsi New Normal Pendidikan

Aktivitas di sekolah dikembalikan seperti semula seperti sebelum pademi. Namun berdamai dengan virus.

Aku bayangkan, sebelum kebijakan itu diambil, semua sekolah sudah tersedia tempat cuci tangan, sabun dan air yang cukup. Interaksi antar warga sekolah diatur sedemikian rupa, semua menggunakan masker, serta harus tetap menjaga jarak 1-2 meter antar personal. Tak ada sentuhan langsung antar mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun