Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Bisikan Rindu Tak Pernah Hentikan Laju Waktu

18 Januari 2020   07:10 Diperbarui: 18 Januari 2020   07:31 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

Jika kau percaya butiran bening itu, mampu mengusir heningmu. Lakukanlah!

Biarkan bercak mimpi dihela tiupan angin, dalam racikan kabut pagi yang melahirkan bulir embun. Ketika rintihan seribu satu cara meratapi ucapan, namun goresan satu kata menutupi pembicaraan.

Biarkan ribuan risau pergi menyeberangi lautan sepi. Merelakan jejak-jejak matahari terkurung di bilik janji. Atau tenggelam dalam desakan ingin yang bersekutu mengeja diri. Terdiam pada belenggu angan, merajah gerimis jeri.

Tak selamanya aku pergi. Bila saatnya tiba, aku pasti kembali!

Bersemayamlah di titik penantian tunggu, menelusuri puing-puing ingatan dulu. Melupakan pertikaian perih jemu, yang bertahta di singgasana pilu. Bisikan rindu tak pernah menghentikan laju waktu.

Curup, 18.01.2020
zaldychan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun