Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Kisah Cinta (Sepotong) Kapur Tulis

7 Desember 2019   15:42 Diperbarui: 7 Desember 2019   19:41 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

Kelima. Terkadang menjadi media perlawanan bahkan penyimpan hal-hal paling rahasia, yang hanya bisa dimengerti oleh orang-orang tertentu.

Bisa berupa ajakan jahil untuk demo terhadap guru yang tak disuka, penentuan lokasi berkumpul saat jam istirahat, ajang pamer tulisan indah, atau pesan-pesan cinta dan rindu yang tersembunyi. Aduhaaaay...

Eh, di luar itu. Dengan alasan memanfaatkan barang sisa (Padahal ada yang bawa masih utuh). Ini, biasanya saat di SD. Ada saja teman yang membawa pulang kapur tulis sisa atau potongan kecil-kecil. Bakal digunakan sebagai media bermain usai jam sekolah. Ada yang pernah?  

Illustrated by pixabay.com
Illustrated by pixabay.com
Terkadang, Budaya Baru Menggerus Bahkan Menghapus Budaya Lama
Arus Perubahan menjadi alasan utama, yang memaksa kita untuk bersikap luwes, lentur dan sebuah keharusan untuk mampu beradaptasi. Karena perubahan adalah hal yang mutlak.

Tanpa disadari, perubahan akan menghadirkan budaya baru dan menggerus bahkan menghapus budaya lama. Seperti halnya fungsi kapur tulis yang akan menjadi sejarah. Tergantikan spidol, sekarang layar infocus. Mungkin belum seluruh wilayah Indonesia, ya?

Kisahku, mungkin tak sedahsyat kisah Abraham Samad, mantan ketua KPK. Saat dimarahi sang Bunda, gegara kapur tulis yang diambilnya di sekolah. dan harus dikembalikan lagi ke sekolah. Kemudian menjadi pijakan Tokoh Inspiratif 2014 itu, mulai belajar tentang korupsi.

 Aku hanya membayangkan, wajah anakku yang terpana mendengar cerita tentang kunang-kunang yang mulai hilang. Penasaran dengan cara memancing belut, karena sawah beralih fungsi lahan.

Atau merasa heran melihatku mampu membuat layang-layang, berbekal selembar kertas koran bekas. Dan, sesaat lagi bakal membaca tulisanku tentang kapur tulis ini sebagai kenangan. Hiks lagi...

Hampir lupa!

Kapur tulis, tak akan pernah merusak dan mengotori pakaianmu. Sama halnya dengan cintaku padamu. Gubraaak!

Curup, 07.12.2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun