Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kutitipkan Namamu

30 Oktober 2019   15:36 Diperbarui: 30 Oktober 2019   15:47 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

Binar matamu mampu meneduhkan hati, dari sengatan terik mentari. Segaris senyuman yang terpahat abadi di bibirmu, adalah sajian kesempurnaan raut wajah bahagia paripurna. Akh! Hari ini memang tercipta untukmu.

Aku sangat mengerti terjal alur pendakian puncak rasa, yang pernah dan harus dilalui bersama. Berkali, jejak langkah tertunda dan kehilangan arah. Dan bekali tenggelam pasrah mereguk pahit getir rasa. Terluka, tapi tak berdarah.

Tapi sejak detik ini, kuingin semesta bersekutu untuk kebahagiaanmu. Tak lagi perlu bulir bening matamu, kembali hadir untuk mengenang waktu yang berlalu. Pada berlarik-larik doa kutitipkan namamu. 

Seperti kepergianku dulu. Tak perlu kau tahu kedatanganku.

Berbahagialah untuk dirimu. Tanpa aku.

Curup, 30.10.2019
zaldychan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun