Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sebelum Rembulan Menarik Tirai Malam

9 Oktober 2019   17:46 Diperbarui: 9 Oktober 2019   18:03 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

harusnya kemarin seperti hari ini. kamar dikuasai sepi, juga tiga gelas bersisa ampas kopi yang tergeletak diam mempertahankan bisu. di antara tumpukan album kenangan yang mulai berdebu. dua kali senja, aku kehilangan aksara merangkai kata.

tapi kemarin tak seperti hari ini. ketika kamar kembali dikuasai sunyi. aku tak lagi bisa sembunyikan narasi-narasi perih luka yang tersisa, atau larik-larik kepiluan rindu yang memburu sebelum rembulan menarik tirai malam di balik jendela kaca.

hingga kutemukan tulisan tangan di balik potretmu. tertera tiga kata yang mengajak pulang kenangan meniti detik-detik perpisahan dulu. pun, membujuk bulir-bulir bening menelusuri jejak ingatan masa lalu.

cukup dua kali senja, aku kehilangan aksara merangkai kata. tentang aku, kau dan cinta.

Curup, 09.10.2019

zaldychan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun