"Bagus!"
Mata Yai Jati menatapku. Sambil tersenyum, kuajak bertukar salam. Kutepuk pelan bahunya. Yai Jati memeluku erat. Sejak kecil, kami berteman  dekat dan akrab. Aku tahu semua tentangnya. Tapi tidak sebaliknya.
**
"Berapa lama, Abang di dangau?"
"Setengah jam? Mungkin lebih. Aku tak punya arloji!"
"Yakin, tak ada yang mencurigakan?"
"Tidak! Kan, hasil outopsi negatif?"
Dua wajah polisi yang duduk di hadapku saling bertukar pandang. Nyai Rumi tak ada di ruang tamu. Mata penuh selidik Kades Badri yang duduk di sebelahku, menatap wajahku.
"Yai Jati ada cerita tentang adikku?"
"Rumi? Tidak!"
"Tak ada cerita, mengapa Yai..."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!