Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

NIK | "Just The Way I Am" [1]

9 September 2019   08:15 Diperbarui: 9 September 2019   08:16 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

"Salam. Mas, maaf kirim surat lagi. Baru dapat kabar, Nik wisuda dua minggu lagi. Mas bisa datang? Kalau tidak. Tak apa. Jangan dipaksa. Nik mengerti. Salam. Nunikmu"

Sabtu siang. Suratmu hadir lagi. Kedua, dalam satu minggu. Hanya kalimat singkat. Usai di angka enam, bilangan bulan. Surat adalah solusi terbaik. Memperpendek jarak kau dan aku.

"Bang! Dua puisi lagi! Dibaca semua?"

"Satu aja!"

"Tapi..."

"Lima belas menit lagi. Closing, kan?"

Iir anggukkan kepala. Serahkan kertas atensi padaku. Pun sudah enam bulan. Sejak pulang ke Curup. Aku menjadi awak siar radio. Seperti biasa. Malam itu, sesi acara baca puisi kiriman pendengar.

Biasanya, diselingi lagu saat jeda. Pada slot acara malam minggu, sesi baca puisi, dimulai pukul sepuluh hingga dua belas malam.

Endi adik Iir. Rekan sejak awal aku siaran. Biasa memilah lagu dan layani telpon pendengar. Menatapku. Itu tatapan bermakna tanya. Aku tertawa.

"Kenapa?"

"Closingnya. Bunga terakhir, lagi?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun