Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Jika Senja Mereguk Secangkir Sepi

13 Agustus 2019   21:34 Diperbarui: 13 Agustus 2019   21:37 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

ketika senja digerai pada etalase sunyi.

ia mengajak secangkir rindu, berbincang tentang petualangan seekor kupu-kupu, yang  tak sempat mereguk saripati setangkai kembang sepatu.

atau, ia mengikat pahit secangkir kopi, untuk menapaktilasi tragedi bayangan, yang gagal mengikat cahaya mentari hingga kembali  merasakan kehilangan.

ketika senja tergeletak di selasar ragu.

ia membujuk sepotong keyakinan, agar tersimpan dalam lipatan ingatan. dan menepis prihal igauan yang merusak pilar-pilar kepercayaan.

atau, ia menimbun bukti-bukti di lemari pakaian janji. untuk membentengi setiap keputusan, jika keliru mengambil setiap kesimpulan.

ketika senja tertahan di bilik sembunyi,
ia kembali mereguk secangkir sepi. menuai kepastian janji, tak lagi perlu bukti juga bakti.

Curup, 13.08.2019
zaldychan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun