"Eh?"
"Mas pernah ke situ. Habis lari pagi..."
"Lah? Bude buka sore, kan?"
"Makanya, Bude gak tahu. Mas datang bukan cuma bareng Nunik!"
"Cuma lewat, kan?"
"Iya."
"Sama siapa?"
"Haha..."
"Mamaaas..."
"Aduh!"
Terasa perih, kali ini. Kuusap lenganku. Kau sandarkan tubuhmu ke bangku. Wajahmu menatap halaman. Butir hujan, tak berkurang. Aku tersenyum menatapmu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!