Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terbengkalai di Perjalanan Tunggu yang Tak Usai

26 Juni 2019   21:21 Diperbarui: 26 Juni 2019   21:22 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

mengapa khawatir mencintai cinta?
bila hadirnya seperti gulungan abu awan berdebu, yang terlepas dari kepundan gunung merapi. sambutlah ia dengan penunjuk arah dalam segenggam kepercayaan, biarkan kau nikmati tersesat bersamanya merengkuh simpul-simpul kebahagiaan.

mengapa khawatir menjaga cinta? jika adanya mampu menerabas tumpukan karang terjal yang membatu, hingga menembus bentangan pembatas ruang dan waktu. rawatlah ia laksana dedaun meresapi sentuhan embun pagi, agar tak kau semai lidah api, dan membakar mata hati.

tak usah khawatir tentang cinta! kau perlu mencemaskan doa. yang acapkali terbengkalai, di perjalanan tunggu yang tak pernah usai.

doa di sanubari, sebagai pengakuan kelemahan diri yang sungkan terucap dengan lisan dan termaktub pada tulisan.

doa di hati, yang mengubah keputusasaan menjadi keputusan, merekatkan kebenaran dalam memaknai cinta.

mengapa khawatir kepada cinta? jika perjalanannya kau iringi dengan doa.

Curup, 26.06.2019
zaldychan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun