Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Mahkamah di Penghujung Juni

20 Juni 2019   17:56 Diperbarui: 20 Juni 2019   18:05 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

sekeping hari terjerembab diam di telaga sunyi. tak sempat menikmati nada ritmis jejatuhan hujan yang silih berganti. tergesa pergi menyisakan kabut tanya, kemana kepingan hati kau bawa?

puluhan pertanyaan orang-orang temui jawaban orang-orang pilihan. mencari kebenaran pada pembuktian.

sekeping hati bersemadi di pertapaan suci. meninggalkan kesederhanaan episode cinta bulan juni. menyimpan kayu dari kobaran api, agar abu dan debu tak keliru dimaknai. secarik tanya terhenti, dimana hari bersembunyi?

belasan orang-orang berikan alasan, balasan orang-orang ajukan sanggahan. mencari pembuktian pada kebenaran.

kau saksikan kepingan hati melewati hari-hari. kau saksikan kepingan hari dilalui hati-hati. kau saksikan orang-orang mencari kebenaran. kau saksikan orang-orang menyigi pembuktian.

kusimpan tanya, adakah mahkamah muara hikmah?

Curup, 20.06.2019
zaldychan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun