"Apa...?"
"Nik tertawa!"
Tawamu terhenti. Kau ubah posisi dudukmu. Sepenuhnya menghadapku. Aku menatapmu. Menunggu.
"Maafkan Nunik, ya?"
"Dua kali minta maaf? Kan tadi udah, waktu di pantai?"
"Tapi, Mas belum..."
"Gak usah dibahas!"
Sambil tertawa kuacak pelan kepalamu. Kau manatap mataku mencari sesuatu. Kuraih gelas di atas meja, kureguk sedikit isinya. Masih terlalu panas! Terburu kuletakkan lagi. Kau tertawa. Segera berdiri dan lenyap di balik pintu. Kau kembali dengan segelas air putih. Kau serahkan padaku.
"Nik lupa! Padahal udah disiapkan!"
Kureguk dan kusisakan setengah. Gelas kuserahkan padamu. Kau minum sedikit, gelas kau letakkan di sebelah gelas berkopi. Kembali kau menatapku.
"Mas! Nunik mau nanya?"