Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Pada Perjumpaan yang Tak Pernah Selesai

17 Mei 2019   23:41 Diperbarui: 18 Mei 2019   00:18 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by : pixabay.com

kepergian bukanlah penundaan titik akhir kehilangan, tapi kegagalan sketsa pertemuan tanpa wujud kebersamaan. seperti ribuan embun yang terkapar di pintu pagi, seperti ribuan mimpi yang terhempas terik matahari. dan, sepertiku tanpamu.

perjalanan pun bukan perpaduan garis untuk satu tujuan, namun menyimpan ribuan persinggahan yang tak terumuskan oleh satu perkiraan. seperti butir hujan yang tak pernah jatuh pada titik yang sama, seperti perbedaan setiap cahaya jingga di pelepah senja. sepertiku merindukanmu.

penantian adalah bentuk kepasrahan beralas keterbatasan. ketika keinginan tak sejalan dengan angan. pun saat keinginan tak pernah menemukan persamaan. seperti riak ombak menyapu bibir pantai, pada perjumpaan yang tak pernah selesai. tentang kau dan aku.

Curup, 17.05.2019
zaldychan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun