Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kusimpan Lupa pada Luka

11 Mei 2019   19:06 Diperbarui: 12 Mei 2019   01:29 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by : pixabay.com

saat kuingin menyerupai jarum penunjuk waktu, sebab tak pernah jemu terusik perih menunggu. mengulang tanpa kebosanan melewati alur putaran yang sama, tak peduli berkorban untuk keutuhan ribuan janji yang terlontar di dunia. kau tersenyum menyimpan tawa, tak bicara sepatah kata.

aku tak butuh penunjuk arah, kala dihempas gelombang amarah atau gairah. hanya sibuk mengayuh keinginan yang kau toreh di undakan mimpi, melebur setiap arus berduri, menguak keterbatasan jati diri. dalam rengkuh utuhku untukmu, berdua terdiam merenangi riak-riak kesedihan, menyigi ulang setiap beliung kepedihan.

setiap desau angin terburu mengusir langit jingga, seulas senyum duka tak berwujud mengobati cerita senja. kusimpan lupa pada luka. ketika airmata tak usai mengeja nama.

Curup, 11.05.2019
zaldychan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun