Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ibu

20 April 2019   16:36 Diperbarui: 20 April 2019   16:37 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by : pixabay.com

kubiarkan aksara melumat kata, jumpalitan merangkai makna. terkekang dalam diksi-diksi letih. memandu larik-larik lirih. tak cukup sebongkah hati, mengurai bakti diri.

tulang renta tak pasrah direnggut usia. tak lelah menguji mimpi yang tertunda.

kubiarkan rasa menelikung hari, terkapar sepi di ujung pergi. terabai di titik-titik usai, menyigi sisi-sisi arti. tak lagi banyak cara, jika waktu terpaksa tiba.

tubuh lusuh, menyimpan kukuh cerita. tak luluh, menapaktilasi kumuh derita.

sebelum senja, lenyap menggerus redup waktu. sebelum airmata, senyap mencari pijar rindu. biarkan goresku tak usai, jika segaris senyum tak layak jadi pengganti.

Curup, 20.04.2019
zaldychan [untuk Amak dan Semua Ibu]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun