Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Perempuan Malam

17 April 2019   10:34 Diperbarui: 17 April 2019   11:42 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by : pixabay.com

elang meruntuhkan langit kusam, menebar desing kepak sayap yang lama terdiam. menyambar belenggu sepi yang dibungkam matahari. mencengkram tungku mimpi yang dihantam api.

di tabir sunyi perempuan malam menjemur cerita pada malam, memayungi rinai airmata di telapak muram, meramu harap dengan derita terdalam. meminta elang memandu alam.

serigala lapar meraung sangar, menggetarkan akar damar. menagih sang elang pertarungan liar. taring dan cakar beradu tajam. saling hujam, saling cengkram. dan terdiam.

di ujung sepertiga malam. perempuan malam lengkapi uraian kata. tak lagi cerita. tak jua derita. tapi doa.

Curup, 17.04.2019
zaldychan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun