ketika aksara-aksara tersendat tapal-tapal batas matahari. hanya berputar mengitari ornamen-ornamen resah hari. kau tetap bungkam, menakar benih-benih nyeri.
pembiaran adalah langit-langit kebenaran sementara. berwujud kepasrahan pada luka-luka. terpenjara, memagut resah jiwa.
saat kata-kata tersedak garis-garis retak cermin diri. dan berhenti melampaui baris-baris imaji mimpi. kau masih terdiam, menyigi  bisu-bisu sepi.
penyerahan adalah kabut-kabut kepasrahan fana. berwujud kematian-kematian rasa. terbunuh, memeluk kecamuk asa.
kemana menguji garis batas diri, biar tak melampaui mimpi yang terhenti pasti?
Curup, 06.04.2019
zaldychan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!