Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Aku Malu, Tak Mampu Menapaki Jejakmu

3 April 2019   16:17 Diperbarui: 3 April 2019   16:34 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by : pixabay.com

aku cemburu padamu.
ketika penguasa kegelapan, memintal sekat-serat pikiran. ketika jiwa-jiwa utopia, tenggelam rekah-rekah keserakahan. ketika bercawan-cawan anggur, menabur benih-benih kebencian. kau hadir, menguak debu-debu kebenaran.

aku cemburu padamu.
saat cara-cara membutakan peluh-peluh penderitaan. saat kuasa-kuasa, menulikan jerit-jerit kematian. saat birahi-birahi, berselimut kutu-kutu perbudakan. kau hadir, menyeru butir-butir perdamaian.

aku tak mampu cemburu padamu.
ketika sepertiga malam, kau kendarai kantukmu. menjemput titah waktu penciptamu. menapaki jejak-jejak, tak berjejak.

aku tak mungkin cemburu padamu.
saat sepertiga malam, kau kendarai resahmu. menyimpan airmata-airmata pengikutmu. menatap luka-luka lampau, tak tampak.

aku malu pada cemburuku. tak mampu menapaki jejakmu.

Curup, 03.2019
zaldychan.
27 Rajab 1440 H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun