jika sebaris kata-kata liar berlari, mengusik jeruji-jeruji hari, menebarkan kegelapan-kegelapan sunyi. saat itu, pemuisi menggugat kematian-kematian hati.
jika sebaris kata-kata dipenjara, terbiar mengusung keranda-keranda jiwa, menguak luka-luka rasa, mengaburkan amuk masai duka-duka asa. saat itu, pemuisi menguji peradaban-peradaban manusia.
jika sebaris kata-kata mengeja rupa, menelikung angka-angka, menyajikan aroma fana, melupakan aura cinta. saat itu, pemuisi memperkosa benih-benih korsa.
jika sebaris kata-kata tak lagi ditemui. saat itu, pemuisi beronani sepi.
Curup, 21.03.2019
zaldychan
Hari Puisi Sedunia
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!