Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Perenungan Usai Memburu Belut

17 Februari 2019   10:24 Diperbarui: 17 Februari 2019   10:55 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://mastahmancing.blogspot.com/2016/01

Pernah berburu belut? Makhluk unik ini katanya, termasuk bangsa ikan! Kenapa katanya? Karena belut dianggap sama dengan ikan! Gak bisa berenang. Bisanya menyelam!

Ada beberapa nilai kebelutan yang bisa dijadikan Panduan Tata Krama selain bangsa belut. kuanggap saja sebuah "Perenungan Tata kesopanan Belut".  Itu teori ngasal, versiku. Biar dianggap ilmiah. Ahaaay!

Jika ada belut, artinya area itu masih bersih. Belut konsisten, takkan mau tinggal di daerah kotor dan tercemar. Walaupun habitatnya ditanah berlumpur! Mirip-mirip filosofis mutiara dan berlian yang bernilai dan berkilau walaupun di lumpur! Konsistensi dan bernilai itu masuk ranah kesopanan, ya?

Belut bersarang di lubang! Kukira buatan sendiri. Tak mau bikin rusuh tetangga kiri-kanan atau orang sekitar untuk membuat tempat bersarang atau kedudukan demi rasa aman dan nyaman! Sopan, kan?

Eksistensi lubang membuktikan kalau belut tak suka ngalor ngidul bak kutu loncat! Tapi lubang itu, sekaligus jadi tempat menunggu mangsa. Kemudian dituduh sebagai "perangkap"! Padahal cari makan di halaman sendiri!  Sopan lagi, kan?  

Belut sediakan dua lubang sebagai pintu masuk dan keluar. Malah diberi tanda keberadaannya dengan sedikit genangan air. Tak pernah ditutup. Bukan bermaksud bersembunyi! Sopan juga, kan?

Saat makan umpan pun. Belut tak mau diajak ke tempat lain. malahan terkadang, umpan diajak masuk sampai mentok ke dalam rumahnya. Sopan lagi, kan?

Belut tak serakah! Secara sukarela mengkonsumsi makanan yang layak dan lebih kecil dari mulutnya! Tak seperti ular yang memangsa rusa atau singa yang menerkam jerapah! Santun dan sopan, kan?

Belut memiliki kulit yang berlendir dan licin. saat ditangkap, tak akan menggigit, mematuk atau mencakar atau teriak! Cukup menggeliatkan seluruh badan. Seakan enggan dan sungkan menolak saat diajak pergi. Sopan, tah?

Sebelum diolah atau saat akan di konsumsi, belut cukup dibuang bagian yang tak perlu. Itupun sedikit! Terkadang, ada juga yang  enggan membuangnya! Selesai digoreng, dibakar atau dijadikan kripik. Ringan dan renyah! Tak perlu energi kunyahan besar plus tak bikin repot. Sopan, kan?

Eits, Satu lagi! Untuk berkembangbiak. Khusus Belut betina, takkan bikin duka lara bangsanya yang berlawanan jenis! Cukup mengubah dirinya. Biar tak ada yang tersakiti! Ini, masuk kategori Sopan juga atau gak sih?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun