Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sketsa Kematian Berbingkai Janji

16 Februari 2019   07:12 Diperbarui: 16 Februari 2019   07:32 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by : pixabay.com

resah itu merayap menapaktilasi sketsa diri, meniti pijar di ujung jingga usia senja. rasa dan asa bergumul di bahu tua. cinta menyesap di ronggarongga jiwa.

langkah kaki tak berjejak. hati tak surut dijejak. apa yang kau cari?

bilikbilik kalbu seketika senyap mencari rindu, mereguk lalu waktu dalam goresangoresan tak usai. dan takkan pernah selesai. pelanpelan aura diri mati. tak lagi sempat nikmati mentari.

langkah kaki telah berjejak. terlambat surut, terjebak. lupakah diri?

ujung jingga usia senja, berdiri di pintu sapa.  senyap, tak lagi ada katakata. lenyap, sirna butirbutir doa. dipaksa mengerti. sketsa kematian diri berbingkai janji.

Curup, 16.02.2019
zaldychan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun