Mohon tunggu...
Zaky Zamani
Zaky Zamani Mohon Tunggu... Guru - Konseling Terapi Mind Art

Guru, Motivator, Penulis Pemula.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Renungan bersama Dik Doank (2)

12 Maret 2022   22:30 Diperbarui: 12 Maret 2022   22:39 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Manusia itu seperti Rumah.
Rumah adalah sekolah pertama yang telah mengajarkan arti sebuah kehidupan, tempat paling dirindukan oleh kita setelah lelah beraktivitas diluar, tempat curhat kita atau bercerita bersama keluarga. Rumah juga selalu memberikan perlindungan dari panas hujan, dan bahaya lainnya.

Manusia itu seperti rumah, selama rumahnya dirawat maka akan kuat fisik dan perasaannya. Karena rumah perlambang dari sosok Ibu yang penuh kasih sayang, ibu rela melindungi anaknya dari bahaya walau dirinya dipantau oleh malaikat maut. Ibu rela memberikan makanan kepada anaknya walau dirinya belum makan. Sebuah rumah ada jendela dan pintu, ini merupakan lambang seorang anak yang menguatkan hati ibunya, anak yang baik akan melindungi rumahnya dari terpaan badai.

Anak selalu berdoa agar rumahnya tidak roboh meskipun ada gempa yang dapat menghancurkan keyakinan. Karena jendela dan pintu selalu mendapatkan nasehat dari atap rumah dan pohon yang selalu melindungi dari teriknya matahari. Dengan nasehat jendela dan pintu saling menguatkan tidak boleh ada sembarang makhluk tidak dikenal masuk untuk merusak hatinya.

Rumah Dunia, "bila kau sayang pada kekasih Lebih sayanglah pada ibumu, bila kau patuh pada rajamu, Lebih patuhlah pada ibumu". Itulah syair dari lagunya Haji Roma Irama. Tercermin saat sekarang ini, terlihat oleh mata terbuka ada anak melaporkan ibunya ke pengadilan untuk dihukum karena mencuri. Masa kecil mu ada dirumah, dibesarkan dirumah, kasih sayang mu dirumah, jangan kamu rusak hati rumahmu. "Do'a ibumu dikabulkan Tuhan, dan kutukannya jadi Kenyataan". Haji Roma Irama sudah mengingatkan melalui syair lagu Keramat.

Rumah Akhirat, Jika tempat berlindung dan bercengkrama serta tempat kembali pulang sudah hilang karena hancur dari sikapmu yang sombong. Rumahmu yang masih tercermin keasliannya sudah kamu tinggalkan, tidak lagi kamu perdulikan dan berakhir dengan kesedihan. Kehidupan mu tiada keberkahan. Innalillahi wa innailaihi rojiuun. (Selesai)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun