Mohon tunggu...
Zakky Ustmani
Zakky Ustmani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ornament Cosmos

Bagian dari sejarah peradaban manusia yang hidup di era VUCA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tumbangnya Crassus dan Pompey yang Agung Disikat Julius Caesar

6 Maret 2021   15:37 Diperbarui: 6 Maret 2021   15:47 1913
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
historycollection.com

Romawi, siapa yang tidak mengenalnya meskipun hanya sebatas nama dan warisannya sampai sekarang bisa dirasakan oleh umat manusia mulai penamaan dalam istilah militer, angka yang sering kita pakai untuk penomoran halaman, penanggalan Masehi yang dipakai oleh manusia saat ini merujuk pada kalender julian yang diusulkan oleh astronomi Sosiogenes yang kemudian disahkan oleh Julius Caesar.

Tidak diketahui secara pasti bagaimana mulai berdirinya Romawi tetapi salah satu sumber sejarah yang diapakai rujukan adalah legenda yang ditulis oleh  Vergellius yang berjudul Aeneis vergellius menceritakan tentang seorang pelarian dari perang troya yang bernama Aeneas ke wilayah Italia. 

Aeneas kemudian mempunyai keturunan bernama Rhea Silva dari rhea silva inilah lahir bayi kembar yang diberi nama  Remus dan Romulus. Oleh pamannya, Rhea Silva diusir dan bayi kembarnya dibuang  di sungai tiber hingga kemudian bayi tersebut ditemukan dan diasuh oleh srigala. 

Ketika dewasa mereka mendirikan kota roma akan tetapi karena ambisi berkuasa, Romulus membunuh Remus dan menjadi penguasa tunggal di Roma. kisah tersebut diabadikan dengan dibuatnya patung perunggu srigala menyusui bayi kembar dan logo srigala menyusui bayi kembar juga dipakai oleh klub sepak bola AS Roma.

Kisah Remus dan Romulus hanyalah sebuah mitos yang mana digunakan oleh bangsa romawi untuk menaikkan derajatnya, secara historis kota Roma dibangun oleh  para petani latin yang tinggal di kawasan  sebelah utara semenanjung italia.

Romawi mengalami tiga kali pergantian sistem pemerintahan mulai dari monarki (750 SM - 500 SM), republik (500 SM - 27 SM), dan kekaisaran (27 SM - 476 M).

 Menjelang akhir dari sistem pemerintahan republik romawi, tiga jendral romawi Julius Caesar, Marcus Licinus Crassus, Gnaeus Pompeius Magnus (Pompey yang agung) membentuk persekutuan politik informal yang disebut dengan Triumvirat dan yang menjadi pemimpinnya dalah Pompey.

Munculnya Triumvirat disebabkan oleh kondisi romawi yang kacau pada saat itu dimana senat terlalu berkuasa dan terjadinya disparitas antara golongan bangsawan dan rakyat biasa yang disebabkan penggolongan dua jenis penduduk, yaitu  Patricia dan Plebea. 

Golongan patricia berasal dari kalangan bangsawan yang secara turun-temurun mewarisi kekayan dan tanah yang luas dan golongan ini dianggap sebagai warga negara penuh. 

Sedangkan golongan plebea adalah orang biasa yang dianggap tidak memiliki kewarganegaraan penuh akan tetapi masih memiliki hak politik dan hak untuk memperoleh kekayaan. Karena golongan dari patricia punya kewenangan untuk menduduki lembaga politik di Romawi, maka mereka bisa bertindak sewenang-wenangnya.

Diantara para Triumvirat nama Crassus tidak segemilang Julius Caesar dan Pompey yang punya pengaruh dan dukungan politik yang besar oleh rakyat Romawi karena Crassus menangani bidang ekonomi dan Keuangan negara sedangkan Caesar dan Pompey gemilang dimata rakyat Romawi karena penaklukan-penaklukan yang dilakukan oleh mereka. 

Crassus dan Caesar sudah lama bersekutu sejak lama tetapi antara Crassus dan Pompey mereka saling membenci, dan penaklukan galia semakin membuat Caesar lebih unggul dimata rakyat Romawi dan membuat Pompey semakin iri dengan Caesar.

Tidak ingin kalah dari Caesar dan Pompey, Crassus melancarkan kampanye militer kepada kekaisaran Pathia di Suriah yang merupakan musuh lama Romawi. Crassus memanfaatkan jabatannya sebagai Gubernur Suriah setelah turun dari Konsul Romawi. 

Serangan militer Crassus kepada kekaisaran Pathia menjadi kekalahan pasukan Romawi dan kematiannya pada perang Carrhae. Dengan tumbangnya Crassus menyebabkan putusnya hubungan politik antara Julius Caesar dan Pompey dan mengakibatkan perang saudara diantara mereka.

Pompey yang masih memiliki kekuasaan sebagai pemimpin Triumvirat bersekongkol dengan senat Romawi menuntut Julius Caesar untuk menyerahkan kekuasaannya. 

Julius Caesar menentang apa yang dilakukan oleh Pompey dan senat sehingga melahirkan perang saudara antara Caesar dan senat yang didukung oleh pasukan Pompey. Dengan pasukan terbaiknya Caesar dapat mengalahkan Pompey yang punya jumlah pasukan lebih besar.

Kemenangan Caesar atas Pompey dan Senat Romawi membuat Julius Caesar dinobatkan sebagai penguasa tunggal Romawi dan memulai reformasi besar terhadap masyarakat dan pemerintahan termasuk pembuatan kalender Julian, ia juga memberikan status kewarganegaraan kepada penduduk di daerah yang jauh dari pusat pemerintahan Romawi. 

Julius menjadikan kekuasaan romawi terpusat sehingga ia dijuluki sebagai diktator seumur hidup. Reformasi yang dilakukan oleh Julius ditentang oleh para elit karena merugikan mereka hingga akhirnya golongan elit dan senat Bersekongkol untuk  membunuh Julius Caesar dan peristiwa pembunuhan Caesar oleh para senator Romawi dikenal dengan peristiwa Ideas of March.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun