Literasi sangat penting diajarkan sejak dini dan hal itu bisa dari tingkat SD, karena perkembangan kecerdasan kognitif dan emosi seseorang sangat ditentukan dari kecil. Akan tetapi sejak munculnya pandemi COVID-19 dan sampai sekarang belum memperlihatkan tanda-tanda akan berakhir ini, sektor pendidikan sudah terkena dampak yang cukup besar.
Berbagai sekolah ditutup, dan para siswa melaksanakan kegiatan pembelajaran secara daring, namun dalam pelaksanaannya banyak mengalami masalah dan kekurangan salah satunya dalam kurangnya efektivitas penerimaan materi oleh para siswa
Mengetahui hal ini, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang merupakan salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang berfokus pada bidang pendidikan, mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). KKN kali ini berfokus pada tema Literasi, dimana implementasi programnya dilaksanakan dalam bentuk pendampingan, penguatan, dan peningkatan literasi kepada masyarakat, siswa, guru, dan masyarakat.
Beberapa mahasiswa UPI yang berasal dari Kabupaten Kuningan melaksanakan KKN yang tergabung dengan kelompok 37 yang dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Drs. Tatang Permana, M.Pd.. . Mahasiswa melakukan kegiatan KKN tersebut di SDIT Al-Imam yang berlokasi di Kecamatan Kuningan Kabupaten Kuningan.
Mahasiswa KKN melakukan 3 program literasi di SD tersebut, yaitu literasi baca tulis, literasi numerasi, dan literasi sains. Yang difokuskan kepada siswa kelas 1, 2, dan 3. Terutama kelas 1 karena masih banyak dari mereka yang masih kurang dalam hal literasi khususnya membaca.
Untuk meningkatkan literasi baca tulis mereka, Pihak sekolah memberikan waktu kepada mahasiswa KKN 30-60 menit untuk setiap kelas dan saat kegiatan literasi salah satu metode nya mereka diminta untuk membaca sebuah cerita. Setelah cerita tersebut dibaca, mereka akan diminta untuk menceritakan kesimpulan ataupun pesan moral yang mereka dapatkan dari cerita tersebut.
Dalam literasi numerasi, kebanyakan siswa sudah mengerti dengan hitungan dasar seperti pertambahan, kurangan, dan perkalian. Hal ini dikarenakan materinya yang cukup mudah sehingga siswa juga sudah mengerti. Dalam literasi saintifik, salahsatu metode yang dilaksanakan dengan memberi tontonan video tentang sains.
