Mohon tunggu...
Ulfa ZakariaAhmad
Ulfa ZakariaAhmad Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas PGRI Semarang

Dk.cepoko ds.tumbrep

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Mahasiswa KKN-T Upgris Membangun Sarana Lapangan Bulu Tangkis

16 September 2020   14:25 Diperbarui: 16 September 2020   17:10 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beraneka cara dilakukan untuk menjaga daya tahan tubuh, satu diantaranya olahraga. Pada masa pandemi Covid-19 seperti sekarang, berolahraga jadi kegiatan yang tak boleh dilupakan. 

Orang harus selektif memilih olahraga, agar virus ogah singgah. Salah satu pilihan olahraga tersebut adalah bulu tangkis.Bulu tangkis/Badminton adalah suatu olahraga yang menggunakan raket, yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasang (untuk ganda) yang saling berlawanan.

Di Indonesia bulu tangkis/badminton termasuk olahraga yang memiliki banyak peminat. Di Indonesia olahraga ini sangat populer  dan sering mencetak atlet prestasi membanggakan di pertandingan Internasional. Namun pada tahun ini segala kejuaraan atau perlombaan bulu tangkis/badminton seakan mati suri disebabkan oleh wabah virus corona (covid-19). 

Dengan pintu turnamen yang tertutup, para pebulu tangkis dituntut menemukan cara untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap bugar walau beraktifitas di rumah.Pada musim wabah  saat ini olahraga merupakan hal yang terpenting untuk menghindari dan memperkuat daya tahan tubuh dari serangan virus. 

Salah satunya yaitu olahraga bulu tangkis, bermain bisa dilakukan di dalam dan luar ruangan. Hal tersebut bisa di siasati bermain di halaman rumah/di sekitar komplek tempat tinggal, bukan keluar komplek lingkup kampung maupun desa.

Keberadaan di Dukuh Cepoko Desa Tumbrep merupakan salah satu masyarakatnya berpencarian sebagai pedagang dan petani, apalagi dalam munculnya pandemi seperti sekarang, masyarakat jarang berolahraga dan tidak ada fasilitas sarana olahraga kecuali lapangan sepak bola yang berada lumayan jauh di perbatasan dengan desa sebelah.Dan kurang minatnya masyarakat Dukuh Cepoko Desa Tumbrep ini untuk berolahraga, tidak hanya untuk kebugaran tubuh saja, melainkan juga sebagai daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang virus.

Dengan demikian KKN-T yang dilaksanakan oleh salah satu Mahasiswa  Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) yaitu saudara Ulfa Zakaria Ahmad berasal dari program studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi kelompok 87 dengan bimbingan dari Ibu Ira Setiawati, S.E.,M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan  yaitu membangun sarana olahraga bulu tangkis di halaman sekitar lingkungan dukuh Cepoko desa Tumbrep saat pandemi covid-19 di era new normal.

“Saya membuat sarana lapangan bulu tangkis out door di luar ruangan,dengan ukuran lapangan dan bentuknya yang standar, bertempat dihalaman lingkungan Dukuh Cepoko Desa Tumbrep dengan badget pribadi, Tutur Ulfa Zakaria Ahmad (Mahasiswa KKN-T UPGRIS)”.

Jika tubuh berada dalam kondisi sehat, warga bisa bermain di luar ruangan di sekitar komplek desa/kampung. Sebaliknya, jika merasa kurang sehat, sebaiknya disarankan untuk tetap di dalam rumah dan melakukan olahraga ringan yang lain di rumah. Dan tetap selalu makan makanan yang bergizi dan diimbangi berolahraga setiap harinya

Bermain dilapangan yang telah di buatkan oleh mahasiswa PJKR KKN-T UPGRIS untuk masyarakat sekitar dukuh cepoko desa tumbrep ini dengan ukuran lapangan bulu tangkis

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun