Pemalang, 03 Februari 2025 - Dalam upaya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman, seminar sosialisasi anti-bullying telah sukses digelar di tiga lokasi sekolah yang berada di Desa Kalimas pada tanggal 03, 12, dan 13 Februari 2025. kegiatan ini sebagai program kerja unggulan Mahasiswa KKN Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN SAIZU)
Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa mengenai dampak negatif bullying serta memberikan strategi pencegahan. Dengan mengusung tema "Membangun Generasi Muda Berkarakter: Stop Bullying, Ciptakan Lingkungan Madrasah yang Damai dan Berakhlakul Karimah", acara ini menghadirkan narasumber dari perwakilan Kepolisian Sektor Randudongkal dan Mahasiswa KKN yang peduli terhadap isu perundungan. kegiatan ini diisi dengan pemaparan materi, diskusi interaktif, dan cara pencegahan bullying.
Lebih dari 100 siswa dari tiga sekolah—MA Al-Mizan Kalimas, MI 01 Kalimas, dan MI 02 Kalimas—ikut serta dalam kegiatan ini. Selain itu, para guru juga dilibatkan untuk memahami peran mereka dalam menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan bebas kekerasan.
Sosialisasi ini berlangsung selama tiga hari, dimulai pada 03 Februari 2025 di Madrasah Aliyah Al-Mizan Kalimas, dilanjutkan di Madrasah Ibtidaiyah 01 pada 12 Februari, dan ditutup di Madrasah Ibtidaiyah 02 Kalimas pada 13 Februari.
Bullying menjadi isu serius di lingkungan sekolah yang dapat berdampak pada kesehatan mental dan perkembangan akademik siswa. Melalui seminar ini, siswa dan guru diharapkan lebih memahami bentuk-bentuk bullying, cara menghindarinya, serta langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menanggulangi kasus perundungan.
Di Madrasah Aliyah Al-Mizan, seminar ini di isi oleh pihak kepolisian sektor Randudongkal yang lebih berfokus pada Anti-Bullying dan Tawuran, dimana narasumber Catur P menekankan kepada remaja bahaya dan sanksi tawuran karena dapat merugikan bagi pelajar dan pentingnya menciptakan lingkungan yang bebas dari perundungan. Sementara itu, di Madrasah Ibtidaiyah 01, acara ini dihadiri oleh kelas 5 dan 6 berdiskusi mengenai peran sekolah dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari perundungan dan dampak psikologis bullying terhadap remaja dan pentingnya peran teman sebaya dalam mencegah tindakan tersebut.
Di Madrasah Ibtidaiyah 02, seminar dihadiri oleh siswa/siswi kelas 4,5, dan 6 yang antusias membahas Pencegahan bullying di lingkungan akademik dan sosial. Diskusi interaktif serta sesi tanya jawab dengan para narasumber membuka wawasan baru tentang langkah konkret yang bisa diambil untuk mengatasi perundungan di berbagai tingkatan pendidikan.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan semakin banyak individu yang sadar akan pentingnya menghentikan tindakan perundungan serta membangun budaya saling menghormati di masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI