Mohon tunggu...
Zaki Fadhlurrahman Falah
Zaki Fadhlurrahman Falah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Bismillah lulus 3,5 Tahun

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pelaksanaan Pembelajaran Daring pada Masa Pandemi di SD Plus Al-Aitaam Kabupaten Bandung

30 Juli 2021   23:20 Diperbarui: 31 Juli 2021   00:13 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sudah hampir dua Tahun, dunia dan termasuk Indonesia dilanda dengan virus covid-19. Indonesia merupakan salah satu negara yang paling terdampak, tercatat hingga hari ini tanggal (29/07/2021) terdapat 3.330.000 kasus yang terpapar virus corona dan korban meinggal mencapai 88.699.  Selama dua bulan terakhir ini juga lonjakan kasus yang terpapar sangat lah melonjak tajam dan bahkan pada kamis (24/06/2021) Satuan Tugas Pencegahan Covid-19  mencatat  20.547  kasus baru yang terpapar hanya dalam kurun waktu 24 jam, ini merupakan kasus paling tinggi selama pandemi covid-19 di Indonesia.

Dilandanya pandemi covid-19 yang tidak pernah kunjung usai tentunya  memberikan dampak yang sangat besar terhadap segala bidang bukan hanya korban jiwa saja yang berjatuhan tetapi juga berdampak pada bidang perekonomian, yang mana selama di landa pandemi covid-19  Badan Pusat Statistik melaporkan bahwa pada kuartal III tahun 2020 pertumbuhan ekonomi minus 3,49 persen (year on year) yang mana Indonesia terancam mengalami resesi ekonomi.

Bidang pendidikan pun juga tidak terlepas dari dampak covid-19, semua jenjang pendidikan mulai dari Paud, Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan juga Perkuliahan ‘dipaksa’ untuk melakukan pembelajaran secara daring. Memang sempat ada beberapa Sekolah yang ada di daerah-daerah  melakukan pembelajaran secara parsial, yaitu dengan membatasi jumlah murid yang hadir ke sekolah untuk melakukan pembelajaran tatap muka dan melakukan protokol kesehatan yang ketat. Namun tetap saja penularan virus tidak dapat dicegah dan menimbukan cluster covid baru yaitu cluster sekolah. Dengan adanya cluster baru di sekolah ini, pemerintah mewajibkan semua sekolah untuk menghentikan pembelajaran secara luring dan melakukan pembelajaran full secara daring hingga waktu yang belum ditentukan.

Pemberlakuan pembelajaran full secara daring juga berlaku di tempat saya melakukan Kuliah Kerja Nnyata (KKN) yang berlokasi di SD Plus Al-Aitaam. Tidak dapat dipungkiri bahwa pembelajaran secara daring banyak sekali tantangan dan hambatan, dan dari yang saya temui pada pembelajaran daring di SD Plus Al-Aitaam jika dilihat dari perspektif guru tantangan yang dihadapi adalah beberapa guru belum sepenuhnya menguasai fitur dari aplikasi yang digunakan untuk melakukan pembelajaran daring sepeti Zoom dan Google Meet sehingga pembelajaran kurang optimal. Selain itu juga jika dilihat dari perspektif murid tantangan yang dihadapi  adalah sering kali selama pembelajaran beberapa murid bosan dan kurang tertarik dengan materi yang disampaikan oleh guru. Dalam menyikapi tantangan yang pertama saya mengajarkan fitur-fitur yang ada dalam Zoom maupun Google Meet kepada beberapa guru agar pembelajaran bisa lebih efektif dan maksimal, lalu dalam menyikapi tantangan yang kedua saya membantu dalam pemembuatan bahan ajar yang lebih menarik salah satunya membuat Power Point (PPT) dengan perpaduan warna yang lebih menarik juga menambahkan ornamen gambar, harapannya para siswa akan lebih tertarik dan tidak mudah bosan saat melakukan  pembelajaran secara daring.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun