Mohon tunggu...
zakiul fahmi jailani
zakiul fahmi jailani Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Hanya seorang penyala cahaya ditengah kegelapan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ringkasan Kuliah Umum Dr. Zakir Naik di Universitas Muhammadiyah

1 Juli 2017   00:45 Diperbarui: 1 Juli 2017   01:46 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama ini anggapan dunia terhadap Islam adalah agama yang baru saja hadir 1400 tahun yang lalu dan nabi Muhammad sebagai pendirinya. Namun yang tak tersingkap adalah bahwa nabi Muhammad adalah pembawa risalah terakhir, penyempurna, penutup dan jalan terakhir untuk pengampunan dosa-dosa kita kepada Allah. Sementara agama Islam sudah ada sejak pertama kali manusia menapakkan kaki di muka bumi ini.

Lalu islam apa yang hadir sebelum nabi Muhammad diangkat menjadi rasul? Yaitu islam yang terbatas hanya pada suku, bangsa dan daerah tertentu saja. Risalah yang dibawa oleh nabi Muhammad diperuntukkan untuk semua bangsa dan menjadi pedoman hingga zaman tak mengenal lagi waktu.

Islam adalah agama yang damai. Islam sendiri dalam bahasa arab bermakna 'damai'. Nilai-nilai yang diajarkan serta pondasi ajarannya merupakan manifestasi dasar dari kata damai itu sendiri. Namun mengapa Islam diidentikkan dengan kekerasan bahkan masuk dalam agenda keamanan internasional? Itu dikarenakan ada pihak-pihak, individu-individu, bangsa-bangsa dan berbagai entitas lainnya yang menginginkan dunia tidak damai. Yang paling kentara dari entitas itu adalah : MEDIA. Pihak-pihak ini pula yang mendapatkan keuntungan materil dari ketidakdamaian yang hadir di berbagai belahan dunia.

Apa yang terjadi pada Islam begitupula terjadi pada terma 'Jihad' yang sengaja disalahartikan oleh media. Yang kemudian berimplikasi pada masyarakat dunia yang ramai-ramai menggigil mendengar kata Jihad. Jihad bukan bermakna 'perang suci', melainkan bermakna 'berjuang', 'berusaha keras' serta 'bekerja keras'.

Jihad sendiri tidak hanya dilakukan oleh muslim saja. Bahkan non muslim pun melakukan jihad. Sila dibaca firman Allah dalam Lukman ayat 15 :

"Dan jika keduanya memaksamu untuk menyekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-Ku tempat kembalimu, maka akan Aku beri tahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan."

(QS. Luqman: Ayat 15).

Serta firman Allah dalam Al Ankabut ayat 8 :     

"Dan Kami wajibkan kepada manusia agar (berbuat) kebaikan kepada kedua orang tuanya. Dan jika keduanya memaksamu untuk menyekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau patuhi keduanya. Hanya kepada-Ku tempat kembalimu, dan akan Aku beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan."

(QS. Al-'Ankabut: Ayat 8)

Kata 'Jaahadaaka' bermakna Jihad yang dilakukan oleh non muslim. Maka arti jihad seyogyanya tidak lagi diartikan sebagai perang suci yang berkonotasi menyeramkan dan terror.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun