Mohon tunggu...
Zaiza Athifatun Nafiah
Zaiza Athifatun Nafiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - 101190180/SA.G

tugas masail fiqhiyah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Kasus Fiqh Kontemporer "Keluarga Berencana"

1 Desember 2021   22:02 Diperbarui: 1 Desember 2021   22:13 2675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan 

Fiqh kontemporer adalah perkembangan pemikiran fiqih pada masa kini. Banyak sekali permasalahan yang bermunculan di zaman sekarang yang muncul dan belum ada ketentuannya. 

Dalam masyarakat juga banyak terjadi perpecahan akibat fiqih kontemporer ini, karena mereka saling berpendapat tetapi tidak menemukannya. 

Maka dalam fiqh kontemporer ini dibahas mengenai permasalahan yang muncul khususnya dalam masyarakat.  Salah satunya disini saya akan menganalisa terkait salah satu permasalah yaitu tentang Keluarga Berencana (KB).

Pembahasan

Keluarga Berencana adalah suatu tindakan yang membantu sepasang suami istri untuk menghindari kelahiran yang tidak diharapkan, mendapatkan kelahiran yang diinginkan, mengatur jarak antara anak, menentukan jumlah anak. Keluarga berencana merupakan metode untuk menurunkan angka pertambahan penduduk di Indonesia. 

Secara umum Keluarga berencana (KB) ini suatu usaha yang mengatur banyak nya jumlah kelahiran sedemikian rupa sehingga pihak keluarga tidak dirugikan. 

Baik kerugian dilihat dari segi ekonomi, pendidikan,kesehatan, dan tanggung jawab lain yang dapat menjamin keluarga menjadi keluarga yang sejahtera dan bahagia.

Menurut Manuba (1998) Peserta KB aktif terbagi menjadi dua yakni Peserta KB dengan Metode Kontrasepsi Efektif Terpilih (MKET) dengan jenis Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR), MOP/MPW, implant dan yang kedua yakni peserta KB Non Metode Kontrasepsi Efektif Terpilih yang jenisnya suntik, pil, obat vagina, kondom, dan yang lainnya.

Manfaat KB ini untuk ibu :

Dengan mengatur jumlah dan juga jarak kelahiran, ibu akan mendapatkan manfaat berupa :

  • Perbaikan kesehatan tubuh atau badan karena tercegahnya kehamilan yang berulang kali dalam waktu yang pendek.
  • Meningkatnya kesehatan mental dan sosial yang dimungkinkan memiliki waktu yang cukup dalam mengasuh anak-anak, untuk beristirahat serta melakukan kegiatankegiatan yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun