Generasi the builders, baby boomers dan generasi x tentu pernah merasakan sistem parenting VOC yang penuh dengan kekerasan verbal maupun non verbal.Â
Rata-rata anak yang dididik dengan sistem parenting VOC ini tumbuh menjadi orang yang keras, bernada keras dan pola-pola yang keras pula pada dirinya dan juga kepada keluarganya.Â
Kedisiplinan dan tidak manja diharuskan bagi generasi ini, sehingga mereka tumbuh sangat mandiri dan hanya dengan tatapan orangtua saja sudah menyiratkan larangan yang tidak bisa diganggu gugat.
Namun seiring waktu generasi telah berubah pada zaman teknologi ini, berbeda dengan zaman dulu yang belum mengenal teknologi, semua serba manual, bermain ala kadarnya dengan hasil yang ada di alam secara langsung.Â
Anak-anak yang hidup di zaman milenial atau generasi Y hingga zaman Gen Beta ini sarat dengan teknologi, tanpa gadget mereka serasa tidak hidup dan cenderung dianggap ketinggalan zaman.
Perubahan sesuai zamannya ini juga membawa perubahan ke pola kehidupannya. Mulai dari makan bersama gadget, tidur bersama gadget, bahkan berkumpl pun masih bersama gadget, lalu buat apa berkumpul ya? Itulah zamannya, yang jauh jadi dekat dan yang dekat menjadi jauh.
Apakah sistem parenting VOC bisa diterapkan di zaman Gen Beta supaya anak tidak ketergantungan dengan gadget? Apa yang harus dilakukan untuk mengurangi ketergantungan anak dengan gadget ketika makan? Perlukah menerapkan parenting VOC agar anak tidak lagi picky eater? Berikut penjelasannya.
Parenting VOC di Zaman Gen Beta
Pola asuh cenderung mengikuti siapa yang mengasuh dan tentunya sangat mempengaruhi pola yang pernah diterima sebelumnya oleh pengasuh dari kedua orang tuanya atau siapa yang mengasuhnya.Â
Parenting VOC yang disiplin, keras, bernada lantang dan cenderung tidak berbelas kasih ini sulit diterapkan di zaman ini, karena anak-anak yang telah dimanjakan sejak kecil melalui metode parenting yang lebih halus. Masih ada pola parenting VOC dalam rumah, namun cenderung tidak terdengar oleh anak masa kini.