Mohon tunggu...
Zairiyah kaoy
Zairiyah kaoy Mohon Tunggu... Penulis - Hipnoterapis, penulis buku seberapa kenal kamu dengan dirimu, bahagia dengan pemetaan pikiran.

Manusia sulit berpikir positif mengenai orang lain ketika ia berada pada muatan emosi negatif yang sangat kuat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Peristiwa Selalu Memberikan Pencerahan

26 Juli 2021   09:45 Diperbarui: 26 Juli 2021   21:21 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber. oxygen cycle/shutterstock

Ketika saya membuka pintu rumah udara sejuk menerpa wajah dan tubuh saya seolah saya berada di area pegunungan.

Suasana alam yang seperti ini sudah lama tidak saya rasakan, yang ada hanya asap motor dan mobil yang menghampiri, berhubung rumah saya sebagai lintasan kendaraan bermotor tentu sering dihampiri dengan debu dan asap kendaraan. Saya jadi betah berlama-lama duduk di teras rumah menikmati sejuknya udara, ini sudah berlangsung sekitar 2 minggu.

Sebagai manusia biasa saya mulai memikirkan dan mencerna ada apa dengan alam kita selama ini, khususnya sebelum pandemi yang rasanya sulit sekali mendapatkan udara sesegar hari ini.

Kebetulan daerah saya bukan pegunungan tapi dataran yang areanya lumayan panas. Mungkin kita semua masih ingat beberapa tahun sebelum pandemi, langit di Jakarta gelap dengan asap polusi dari kendaraan sehingga membuat kota Jakarta dan tangerang menjadi penuh dengan asap kendaraan.

Saya merasakan udara di daerah Tangerang selatan ini seperti bandung tempo dulu, sejuk dan penuh dengan udara yang bersih. akankah udara akan seperti ini selamanya? Entahlah semua kembali kepada kesadaran kita menggunakan alam ini. Apakah kita akan mengotorinya lagi dengan polusi ataukah kita akan tetap menjaganya dengan lebih baik lagi.

Setiap peristiwa tentunya membawa pesan, kita akan mengetahuinya ketika peristiwa itu sudah terjadi atau berlalu. Pesan-pesan alam yang tidak mudah dipahami oleh manusia, tentu saja kita akan mengetahui kalau kita dekat dengannya, begitu juga dengan alam ini. Kita tidak akan mengetahui apa yang sedang terjadi dan apa maunya dia, tiba-tiba saja alam menunjukan reaksi yang tidak biasa dan menunjukannya kepada kita dengan berbagai caranya.

Salah satunya udara, kita mencari udara dalam tabung oksigen karena kita seolah tidak terlalu sadar bahwa alam telah memberikannya secara gratis kepada kita namun kita tidak menjaganya dengan baik. Terjadinya suatu reaksi karena terjadi secara mayoritas bukan minoritas. 

Betapa banyak di antara kita yang mengabaikan pentingnya udara, sehingga alam menunjukan otoritasnya bahwa ia sangat dibutuhkan oleh manusia. kita tidak peduli dengannya dan ia tidak akan peduli dengan kita, itulah udara yang ada di alam ini.

Saya sangat prihatin melihat saudara-saudara kita yang sedang membutuhkan perawatan intensif baik isoman maupun di rumah sakit dengan tabung oksigen setiap harinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun