Mohon tunggu...
Zairiyah kaoy
Zairiyah kaoy Mohon Tunggu... Penulis - Hipnoterapis, penulis buku seberapa kenal kamu dengan dirimu, bahagia dengan pemetaan pikiran.

Manusia sulit berpikir positif mengenai orang lain ketika ia berada pada muatan emosi negatif yang sangat kuat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Neuroplasticity dengan Keinginan Manusia

12 Mei 2021   11:46 Diperbarui: 12 Mei 2021   11:54 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi stock Neuron Menghubungkan dengan transmisi elektrokimia/shutterstock

Otak menerima pesan dari kalimat yang diucapkan oleh manusia, semakin terbiasa mengeluarkan kata positif maka kalimat tersebut akan terjadi kedalam kehidupan nyata. Mengelabui otak sendiri dengan membiasakan ucapan yang baik sangat baik untuk mencapai keinginan dalam hidup.

Manusia didominasi dengan pikiran dan membawa manusia kepada apa yang dipikirkannya setiap hari. 2 juta informasi masuk setiap detiknya dan mencerna 60.000 pikiran setiap hari. Hidup manusia saat ini merupakan proyeksi dari pikirannya sendiri.

Manusia lebih sering memikirkan sesuatu yang negatif, baik itu sifatnya penilaian ataupun prediksi. Terkadang pikiran menjadi tidak baik karena pikiran manusia didukung oleh otak yang tidak mengenal perbedaan nyata atau tidak nyata. Bagi otak, apapun yang manusia pikirkan adalah nyata. Baik itu yang membawa perubahan baik atau buruk bagi otak.

Pikiran yang negatif secara otomatis merubah otak manusia secara bawah sadar dan mengakibatkan stress, kecemasan dan merubah otak manusia dalam keadaan tertekan yang konstan. Hal yang terjadi sebaliknya yaitu saat manusia berikhtiar terus untuk berpikir positif. Secara otomatis otak manusia akan mengatur jasad untuk dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menarik lebih banyak hal dan situasi baik kedalam kehidupan.

Saat manusia memfokuskan pikiran pada apa yang terbaik dan terburuk , maka proses membangun koneksi saraf baru di dalam otakpun dimulai. Pada saat manusia mulai berpikir berulang-ulang bahwa dia dalam kondisi yang sangat baik maka otak mulai membangun koneksi saraf baru yang baik di otak, begitupula sebaliknya. Pikiran merubah otak manusia.

Dilansir dari Neuroplastisitas bahwa kemampuan otak dan sistem saraf secara struktural dan fungsinya terhubung dengan pesan kata maupun perilaku manusia tersebut dan merupakan konsep dari neurosains. Otak akan langsung menerima dan membuat koneksi neuron apapun pesannya. Pikiran juga memberi pesan kepada perasaan.

Asupan Persepsi 

Mengapa penting mengatur asupan persepsi?, karena otak secara otomatis menerima pesan apapun dari diri sendiri dan lingkungan. Memaksakan diri untuk memberi asupan persepsi baik sangat menguntungkan manusia untuk mengaktifkan dan membangun koneksi saraf baru pada otak. Dan terjadi sebaliknya, bila memberi asupan persepsi buruk maka otak akan membangun koneksi saraf baru yang tidak baik pada otak.

Keinginan dan kehendak manusia diatur oleh persepsi. Pada saat manusia memiliki persepsi negatif maka otak akan berpengaruh kuat untuk mengatur pergerakan seluruh anggota tubuhnya. Menerima dan menangkap informasi dari luar memberi reaksi kepada otak, apakah itu positif dan negatif.

Pentingnya mengatur asupan informasi dari penglihatan dan pendengaran ini agar otak manusia mengaktifkan sistem saraf untuk hal baik saja. Dan membuat hidup menjadi dekat kepada keinginan. Semua berpusat dari informasi yang diterima dan mengelolah informasi yang terserap ke dalam otak.

Neuroplastisitas merupakan kemampuan otak untuk berubah, merubah pikiran baik atau buruk dengan mensetting pikiran dengan kata-kata. Setiap kata memiliki kekuatan pada diri manusia. dan mampu merubah segalanya menjadi sesuai keinginan.

Asupan Pola Pikir

Membiasakan pola pikir baik akan merubah manusia menjadi baik sesuai apa yang dipikirkannya. Seperti kalimat berikut "kamu adalah apa yang kamu pikirkan", "cara berpikirmu menentukan nasibmu". Kata memiliki energi rendah dan tinggi, pada saat manusia menghujat dan menghina, kata tersebut tidak memiliki kekuatan kepada orang lain yang dihina namun bila diucap secara berulang maka kekuatan kata tersebut secara otomatis membentuk akhlak di diri orang tersebut.

Diucap secara berulang karena kata tersebut memiliki kekuatan yang rendah. Pada saat ucapan sebaliknya yaitu kata yang memiliki kekuatan tinggi maka kata tersebut akan jalan dan membentuk akhlak baik pada diri orang tersebut dengan cepat. Peranan pola pikir sangat menentukan manusia tersebut akan menjadi apa dan bagaimana masa depannya.

Terhentinya masa depan karena rasa apatis. Rasa apatis ini akibat dari informasi yang terserap membuatnya bersedih dan putus asa, sehingga membuat keinginan menjadi terhenti, prosesnya berubah menjadi kekuatan negatif yang menghalangi kehendak positifnya. Tentunya otak sangat berperan dalam keinginan dan harus dikendalikan ke dalam suasana yang selalu positif.

Kesan Mengelabui 

Kesan ini diperlukan oleh otak karena otak hanya menerima pesan. Apakah pesan tersebut nyata atau tidaknya tergantung manusianya sendiri. Kemampuan mengelabui otak ini dapat dilatih pada saat manusia berdoa.

Setiap kata merupakan doa bagi dirinya sendiri, baik itu kalimat untuk orang lain ataupun untuk diri sendiri. Tercetusnya kalimat tidak baik dan baik tersebut akan ditangkap oleh otak sebagai doa dan menjadikannya seperti itu. Karena kata didengar oleh otaknya sendiri, semakin membisik ke hati semakin cepat terjadi.

Mengisi kalimat permohonan dengan kalimat yang kuat dan berulang. Semakin memberikan banyak doa baik dalam hidup, maka saraf otak akan aktif dan membentuk neuron baru tentang hal tersebut dan begitu pula sebaliknya. Contohnya "dia jahat sama aku", "rejekiku pas-pasan", "tidak ada orang yang sayang padaku", dll. Maka otak akan menerimanya sebagai kalimat doa dan menangkap kejadian itu adalah nyata.

Alangkah baiknya bila kalimatnya dibalik menjadi positif dan terkesan mengelabuinya dari kenyataan. Semua kalimat positif tersebut akan diterima oleh otak dan menjadikannya nyata dalam pandangan dan kenyataan dalam kehidupan. Mengelabui untuk menjadikannya nyata .Otak hanya menerima pesan dari kata-kata yang diucapkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun