Mohon tunggu...
Zainur Rahman
Zainur Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Surabaya

"1 Peluru hanya bisa membunuh 1 orang, namun 1 tulisan bisa mempengaruhi jutaan orang" Mahasiswa - Hukum Keluarga - UIN Sunan Ampel Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Digitalisasi Pendidikan di Negara Maritim

28 Juni 2022   12:49 Diperbarui: 28 Juni 2022   12:54 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Annie Spratt on Unsplash   

Permasalahan Pendidikan di Indonesia tidak akan pernah berakhir selama proses Pendidikan masih tetap berlangsung, namun kita jangan terlalu fokus pada permasalahannya saja, memberikan ide dan gagasan untuk jalan keluar terhadap permasalahan pendidikan di Indonesia merupakan langkah konkrit sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan. Tentu permasalahan pendidikan di beberapa wilayah maupun daerah akan berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang melatarbelakangi nya seperti faktor sosial budaya, ekonomi, politik, dan teknologi.

Secara nasional, permasalahan yang menggerogoti Pendidikan Indonesia terdiri dari  permasalahan pemerataan pendidikan, efesiensi Pendidikan, kualitas Pendidikan, dan relevansi Pendidikan. Salah satu faktor ketimpangan pendidikan sangat terasa di daerah kepulauan dan daratan, tingginya ketimpangan ini membuat pelajar di kepulauan harus belajar ekstra lebih keras dibandingkan dengan pelajar yang berada di daratan, ketimpangan pun semakin terlihat dari berbagai sarana prasarana sekolah, akses jalan menuju sekolah, guru pengajar dan akses listrik yang masih susah di daerah kepulauan. Inilah yang harus menjadi perhatian Kementerian Pendidikan dan Jajaran dibawah nya untuk pemerataan pendidikan di kepulauan.

Memasuki perubahan zaman yang serba digital atau bisa disebut juga era teknologi seperti saat ini, akan sangat menghambat pelajar kepulauan untuk mendapatkan akses belajar secara online, tentu ini dikarenakan masih minimnya listrik di beberapa daerah kepulauan, dan susahnya jaringan internet di daerah tersebut. Sebagai contoh disaat Indonesia menerapkan pembelajaran jarak jauh (Daring), hal ini sangat berpengaruh terhadap ke berlangsungan pembelajaran yang di lakukan di kepulauan, masih minimnya orang tua terhadap mengoperasikan gawai dan banyaknya tugas yang membuat orang tua semakin stress menghadapi pembelajaran daring ini, dari sini bisa disimpulkan selain listrik dan internet SDM juga menjadi hal penting yang juga diperhatikan.

Tentu ketika kita berbicara digitalisasi tidak akan lepas dari tiga faktor:

  • Sumber Daya Manusia
  • Listrik
  • Internet

Ke tiga faktor ini saling berkaitan satu dengan yang lain sebagai penunjang suksesnya pendidikan digital di kalangan pelajar. Sedangkan SDM yang masuk generasi tua sebagian besar masih gaptek untuk mengoperasikan gawai maupun komputer. Selain itu tanpa adanya sumber daya listrik yang memadai akan juga menghambat keberlangsungan proses pembelajaran secara digitalisasi di daerah tersebut. Yang tak kalah pentingnya juga adalah adanya akses internet, meskipun sumber Listrik dan Kualitas SDM sudah memadai namun jika tidak adanya internet sebagai penopang suksesnya digitalisasi juga tidak akan berjalan dengan maksimal.

Ketika bicara pendidikan maka kita tidak hanya melihat pelajar yang di daratan saja, namun juga melihat pelajar yang di kepulauan. Karena pada dasarnya Negara Indonesia adalah Negara Maritim. Melansir dari laman indonesiabaik.id, jumlah pulau di Indonesia yang tercatat hingga tahun 2021 adalah sebanyak 17.000 pulau. Melihat dari data yang ada, daerah kepulauan tidak bisa di kesampingkan begitu saja, apalagi berbicara pendidikan. Karena sebentar lagi kita akan memasuki Bonus Demografi.

Maka dari itu pemerataan melalui transformasi digital pendidikan adalah langkah cepat untuk melakukan pemerataan pendidikan di daerah kepulauan, jika ketiga faktor diatas sudah terpenuhi. Karena dari ketiga faktor itu sangat berkaitan untuk suksesi pemerataan pendidikan melalui digital ini. Apalagi sekarang buku-buku sudah beralih ke dalam bentuk PDF yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja, tanpa kita harus pergi ke perpustakaan secara langsung, ini merupakan terobosan yang sangat luar biasa jika pemerataan infrastruktur di daerah-daerah terpencil, khususnya kepulauan terpenuhi.

Sejauh ini sudah banyak cara yang dilakukan pemerintah pusat dalam memecahkan masalah pemerataan pendidikan di Indonesia, salah satu contohnya adalah dengan hadirnya beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP), dimana ini salah satu bentuk pemerataan pendidikan agar pelajar tidak sampai putus hanya di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) saja, namun semua orang berhak untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi lagi, dengan berbagai beasiswa yang pemerintah berikan. Yang penting ada kemauan dari individunya itu sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun