Aku mau cerita sedikit tentang keadaan desaku, Desa Patoman namanya dan merupakan salah satu desa di Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa timur. Desa ini dulunya merupakan bagian dari Kecamatan Rogojampi, kemudian setelah pemekaran daerah yang diresmikan pada 9 Januari 2017 M. Desa Patoman masuk ke dalam wilayah Kecamatan Blimbingsari.
Desa Patoman sendiri memiliki 4 Dusun di dalam wilayahnya, dan keunikannya di setiap Dusun di sini memiliki suatu kebudayaan dan kepercayaannya masing – masing, Contohnya : Dusun Patoman Tengah (Kampung Bali) yang mayoritas penduduknya beragama Hindu dari suku Bali dan di dusun ini bahasa sehari-harinya adalah bahasa bali tapi bukan berarti mereka tidak bisa dengan bahasa yang lain, mereka juga bisa dan paham dengan bahasa Jawa, Madura, bahkan bahasa Oseng asli Banyuwangi.
Selain itu juga terdapat 3 Dusun lagi yaitu : Dusun Blibis, Dusun Patoman Barat dan yang terakhir Dusun Patoman Timur, untuk ketiga dusun ini mayoritas Penduduknya beragama Islam yang berasal dari suku Madura, Jawa dan Oseng, dan di 3 dusun ini juga terdapat beberapa suku dan agama lain yaitu Budha, Kristen, dan Konghucu.
Pernah terpikir di benakku Kalau desaku ini gambaran kecil dari Negara Indonesia tercinta ini, kenapa tidak?, karena di desa Patoman ini terdapat banyak sekali suku mulai dari Bali, Jawa, Madura, Oseng, dan bahkan Konghucu juga ada di dalamnya dan menjadi daya tarik tersendiri di sini. Di desaku ini juga terdapat budaya dari suku bali yaitu ogoh-ogoh yang dilaksanakan untuk perayaan hari raya nyepi, dan budaya petik laut yang diadakan pas tahun baru Masehi, dan tak kala menarik juga dari umat Islam ada budaya dog-dog an untuk memperingati hari lahirnya baginda Nabi Muhammad SAW.
Itu saja yang bisa saya bagikan kepada kawan-kawan, mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan ini. TERIMA KASIH......Â