Jangan Aneh-aneh Menentukan Target, Allah yang Memberi Target di Bulan Ramadan

Bulan Ramadhan dianggap sebagai bulan yang paling istimewa bagi ummat Islam. Semua kebaikan dilipatgandakan ganjarannya, bahkan syaitan dibelenggu dibulan ini. Banyak dari kita merencanakan sesuatu dibulan ramadhan untuk kita raih, padahal Allah sudah mengatur apa yang harus kita raih dibulan ramadhan. Dalam perintah puasa dalam Surah al-Baqarah target dari puasa itu sendiri adalah menggapai taqwa. Dan itu adalah target yang mutlak harus didapatkan oleh ummat Islam.

Kita jangan menarget sesuai yang aneh-aneh dibulan ramadhan yang justru melenceng dari target yang Allah SWT berikan. Ibarat pekerja yang memiliki target kerja pribadi yang hebat namun berbeda dengan target perusahaan maka sama saja dia menargetkan kegagalan. 

Banyak diantara kita yang menargetkan sesuatu hanya untuk memenuhi kesenangan pribadinya di Bulan Ramadhan, seperti merencanakan menu berbuka puasa setiap harinya yang tidak memiliki esensi untuk menambah ketaqwaan kita. Bahkan sudah ada yang menargetkan baju yang akan digunakan untuk lebaran, padahal belum tentu masuk dalam golongan orang-orang yang mendapat kemenangan dihari raya.

Disebutkan bahwa esensi dari taqwa adalah membentengi diri dengan ketaatan yang penuh kepada Allah SWT. Untuk mencapai target ketaqwaaan cara terbaiknya tentu mengikuti apa yang dilakukan Rasulallah SAW ketika menghadapi bulan puasa. Tidak cukup hanya menjalankan ibadah yang wajib saja dibulan Ramadhan. 

Apakah kita bisa menjamin kesempurnaan puasa kita di Bulan Ramadhan padahal kita sering hilaf untuk membicarakan keburukan orang lain, memandang hal yang tidak semestinya atau bahkan memiliki perasaan tidak senang dengan sesama. Sehingga diperlukan juga kita melakukan ibadah-ibadah sunnah dibulan Ramadhan. Shalat terawih hanya ada dibulan Ramadhan, bahkan al-Qur'an mulai diturunkan dibulan Ramadhan sehingga ibadah-ibadah yang berkaitan dengan itu jangan kita sia-siakan.

Sangat rugi dan sangat bodoh sekali kita membuat banyak target dibulan Ramadhan tetapi target yang diberikan Allah SWT kita lupakan. Banyak sekali jalan yang bisa kita lakukan untuk menyempurnakan target tersebut, mulai dari sekedar menyediakan sirup marj*n untuk orang lain berbuka hingga amalan-amalan yang dampaknya lebih besar bagi masyarakat. Dalam ibadah puasa jangan melulu memikirkan saya atau kita tapi yang lebih penting juga adalah mereka karena sebaik-baik mukmin adalah yang bermanfaat bagi sesamanya.