Mohon tunggu...
Zainul Hasan Quthbi
Zainul Hasan Quthbi Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Terus belajar dalam hidup

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mari Kuliah ke Jogja

9 Desember 2017   00:36 Diperbarui: 9 Desember 2017   00:39 1437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: repulika.co.id

Saat ini sudah masuk pertengahan tahun ajaran 2017/2018 dimana sebentar lagi teman-teman kelas 3 SMA/MA/SMK dan sederajat akan mengalami kelulusan. Setelah lulus teman-teman tentu memiliki kebebasan untuk memilih jalur kehidupan berikutnya apakah mau kuliah atau berkarir. Bagi teman-teman yang berencana lanjut kuliah dari sekarang mestinya sudah punya gambaran untuk memilih jurusan, memilih kampus ataupun memilih daerah tempat berkuliah. Bagi teman-teman yang masih belum memutuskan memilih tempat kuliah, disini punilis akan mengajak teman-teman untuk memilih Kota Jogja sebagai tujuan berkuliah.

Ada banyak alasan kenapa kita harus mimilih Jogja. Teman-teman yang berkuliah pasti menginginkan lingkungan yang kondusif demi menunjang kualitias kuliah. Jogja sudah tidak perlu dipertanyakan lagi sebagai kota yang mungkin paling bersahabat dengan mahasiswa. Dari segi lingkungan, banyaknya mahasiswa dan akedimisi yang tinggal di Jogja tentu akan membangun lingkungan akademik yang sehat dan berkualitas sehingga untuk mahasiswa baru akan cepat beradaptasi dengan lingkungan ini. 

Mahasiswa juga bisa belajar budaya ketimuran di Jogja, dimana budaya ketimuran menjunjung nilai sopan santun yang pastinya akan kita praktikkan setiap hari di Jogja. Dari segi biaya hidup, mungkin Jogja adalah salah satu kota di Indonesia yang memiliki biaya hidup rendah. Bayangkan saja di Jogja anda masih bisa membeli 1 bungkus kecil nasi (disebut nasi kucing) seharga 1,500 rupiah dan teman-teman bisa kenyang dengan memakan 2 atau 3 bungkus dengan lauk sambel teri ataupun oseng tempe.

 Mungkin bagi teman-teman dari dari daerah yang biasa makan masakan pedas akan sedikit kaget dengan masakan Jogja yang banyak manisnya, tapi mungkin itulah kenapa orang Jogja manis-manis (hehe). Dan mungkin masih ada 1000 alasan lagi kenapa teman-teman bisa memilih Jogja.

Saking banyaknya kampus di Jogja, maka tidak heran posisi kampus-kampus itu berdekatan bahkan ada yang hanya batas tembok (seperti UGM dan UNY). Bagi teman-teman yang berminat kuliah di Jogja namun belum menentukan kampusnya, disini penulis akan membagi sedikit hasil observasi penulis tentang kampus di Jogja dan spesialisasi jurusan yang dimiliki.

Untuk pengenalan, di Jogja mungkin ada sekitar 100 lebih perguruan tinggi baik itu universitas, institut, sekolah tinggi ataupun akademi. Namun dari sekian banyak tersebut perlu dicatat bahwa kampus negeri di Jogja hanya ada 4 yaitu UGM, UIN Jogja, UNY dan UPN selebihnya kampus swasta. Dan yang menjadi perhatian utama teman-teman juga bahwa dari sekian banyak kampus di Jogja yang terakreditasi A secara insttusi yang dikeluarkan BAN PT awal 2017 ada sebanyak 5 universitas saja. 5 tersebut yatu kampus negeri diwakili UGM dan UIN Jogja sementara kampus swasta diwakili UII, UMY dan Sanata Dharma. Sisanya kebanyakan terakreditasi B dan ada juga yang C

Walaupun bukan terakreditasi A secara instansi namun jika akreditasi secara jurusan baik (A atau B) itu bisa menjadi pilihan. Untuk spesialisasi masing-masing kampus sendiri kita mulai dari Fakultas Teknik Mineral (pertambangan, perminyakan, geologi dsb). Bagi yang ingin mengambil salah satu jurusan teknik mineral mungkin penulis akan menyarankan untuk mengambil UPN. Image kampus ini memang terkenal karena Fakultas Teknik Mineralnya dan itu memang didukung dengan kualitas yang baik dari kampus sehingga menghasilkan lulusan yang baik pula.

Untuk yang berminat kuliah di Fakultas Hukum, mungkin UII bisa menjadi opsi pertama, bisa kita lihat dari lulusannya yang banyak menajdi tokoh penting nasional. Siapa yang tidak mengenal Prof. Mahfud MD, selain sebagai alumni dia juga mengajar di almamaternya sehingga jika anda masuk Fakultas Hukum UII maka teman-teman mungkin akan mendapat pengalaman diajar oleh beliau. Teman-teman juga dapat memilih UGM sebagai opsi disini.

Bagi yang berminat belajar studi keIslaman, sudah pasti UIN Jogja adalah pilihan yang paling tepat. Karena untuk studi keIslaman para ahlinya kumpul di UIN, baik itu ahli syariah, ahli tafsir ataupun ahli sastra Arab sehingga bisa langsung mengkaji sumbernya lewat ahli (bisa juga disebut ulama') bahkan keahlian mereka sering sebagai rujukan secara nasional seperti Prof. Amin Abdullah dsb. Bisa saya pastikan juga hampir pasti setiap daerah memiliki kiyai yang lulusan UIN Jogja atau dulu IAIN.

Untuk kuliah seni baik seni tari, musiik, lukis, grafis dsb ISI Jogja mungkin yang terbaik. Saya yakin seluruh orang Jogja akan menyarankan teman-teman kuliah di ISI jika ingin belajar seni. Jogja terkenal dengan senimannya yang banyak dan mereka berkumpul mengajar di ISI seperti Didik Nini Towok dsb. Bahkan walaupun ISI kampus swasta tapi untuk masuk kuliah disini tidaklah mudah sehingga harus disertai kesungguhan agar dapat diterima disini.

Bagi yang ingin masuk Fakultas Ekonomi, mungkin UGM bisa menjadi pilihan utama. Secara kulitas tidak perlu kita bahas lagi kalau soal UGM baik dari segi fasilitas, tenaga pengajar, hingga masalah akreditasi bisa dibilang mereka juaranya di Jogja. Namun bagi yang ingin mengakaji Ekonomi yang berbasis syariah, UIN bisa menjadi opsi disini karena UIN Jogja merupakan pelopor terbentuknya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun