Mohon tunggu...
Zainul Arifin
Zainul Arifin Mohon Tunggu... Guru - PENDIDIK SEJATI ADALAH YANG TAK PERNAH MINTA IMBALAN ATAU GAJI

Biodata Zainul Arifin Dilahirkan di Jember, 17 November 1990. Riwayat pendidikan : MI HID MUB, Mts HID MUB, SMA SATYA DHARMA, S1 STAIFAS KENCONG, S2 UIN KHAS JEMBER. Riwayat Pendidikan Non Formal: 'PP. ASUNNIYYAH KENCONG JEMBER

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hilangnya Moral Pendekar Bangsa

25 Agustus 2022   13:00 Diperbarui: 25 Agustus 2022   13:03 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

DRAMA  SAMBO

Menjadi seorang pimpinan atau pejabat bukan hal yang mudah. Disana sini harus memberi co.toh dan etika. Apalagi menjadi pimpinan  bangsa. Pemimpin adalah sosok yang seharusnya dijadikan pijakan bukan rakyatnya. Mengayomi, berdiskusi, menjadi teladan adalah hal hal yang seharusnya dilakukan oleh pejabat negeri ini.

Seorang pemimpin harus memiliki dedikasi dan loyalitas yang tak terbatas pada negeri. Apapun yang ia miliki(pikiran, materi, ide, dan sebagainya) harus ia berikan demi mengabdikan kepada negeri ini.

Sebagai pemimpin sikap  patriot dan warrior untuk kemajuan bangsa haruslah  dikedepankan. Bukan malah meraup dan menjadi Qorun  sementara rakyatnya menjerit nelangsa nestapa. Hedonisme  dan foya2 harunyalah  ia diasingkan demi menjaga hati kaum jelata. Eh...malah foya foya.

Dimana didikan untuk setia pada bangsa yang diajarkan setiap kali pada peringatan kemerdekaan? memang benar amanah itu sederhana tapi berat dalam menjalankannya. Hingga pada kesimpulannya Nabi memberi warning keras kepada setiap pimpinan yang main pada jabatannya. 

Ingat para pejabat,  kehidupannya hakikatnya adalah kehidupan rakyat. Gunakan atributmu untuk mengangkat derajat mereka jangan kau tanam uang rakyat demi.nyeknyak nya tujuh turunannya. 

Ingat, setiap tetes keringat penghianatanpada rakyat akan ada adzab,  demikian juga setiap tetes totalitasmu pada rakyat akan ada nikmat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun